Teater
Topeng Dalang Madura, satu-satunya teater tradisional yang mampu
menaikkan pamor seni tradisi. Di era tahun 80 sampai 90-an, topeng
Dalang Sumenep (Madura) melanglang buana ke belahan benua, Amerika, Asia
dan Eropa. Kota-kota besar dunia yang disinggahi pada waktu itu adalah,
kota London, Amsterdam, Belgia, Perancis, Jepang dan New York.
Penampilan seni tradisional tersebut ternyata mampu memikat, memukau,
meng-hipnotis dan menimbulkan decak kagum para penonton. Begitu hangat
sambutan masyarakat internasional terhadap teater tradisional ini.
Sangatlah
disayangkan ! Kekaguman yang pernah dibangun oleh para Dalang di masa
itu, saat ini mulai pudar. Hal itu disebabkan karena teater Topeng
Dalang telah dijauhi oleh para penikmatnya. Kesenian ini lambat laun
mulai berkurang, terutama di kalangan masyarakat kota. Hal ini
berdasarkan anggapan bahwa teater tradisional ini sudah ketinggalan
jaman. Saat ini pementasan topeng Dalang masih sering diundang oleh
masyarakat pinggiran, yang masih peduli dan mencintai teater topeng
Dalang.
Saat
ini masih ada beberapa kelompok komunitas teater Topeng Dalang,
kelompok-kelompok ini masih eksis melestarikan topeng Dalang. Baik
sebagai komunitas tetap ataupun hanya kelompok insidentil. Kelompok ini
menyebar di beberapa wilayah kecamatan, diantaranya desa Slopeng,
Dasuk, desa Leggung, Batang-Batang, kecamatan Gapura, kecamatan
Kalianget dan kecamatan Kota Sumenep. (penulis : Lilik Soebari)